Membedah Fork Sepeda Bersuspensi Koil

Tidak seperti fork bersuspensi angin yang dapat disesuaikan tekanannya, suspensi koil memerlukan sedikit usaha untuk mendapatkan spring-rate yang sesuai dengan kebutuhan karena sering ditemui pegas koil bawaan pabrik yang tertanam dalam fork terasa keras dan tidak bisa bermain aktif.


Sebelumnya perlu dicermati jarak benam atau SAG optimal untuk fork sepeda dalam keadaan diam dengan beban rider berikut peralatannya di atas sepeda yang menurut banyak referensi adalah sekitar 20% sampai 35% sesuai selera dan kebutuhan masing-masing dari total jarak main atau travel.


Banyak yang sudah mengganti pegas koil dengan kepunyaan fork atau shock depan sepeda motor tapi setiap rider pastilah punya kebutuhan yang berbeda sesuai dengan berat badan dan medan yang biasa dilalui, karena seringkali solusi ini malah membuat fork menjadi terlalu lembut.



Untuk itu kita dapat membagi pegas koil yang ada menjadi dua bagian untuk fork single crown atau tiga bagian untuk fork dual crown yang panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan. Masing-masing bagian akan digabungkan dengan menggunakan adaptor penyambung di tengahnya.


Kombinasikan pegas koil yang telah terbagi tadi menjadi terdiri atas spring-rate yang sama atau berbeda untuk mendapatkan spring-rate yang diinginkan atau terlebih lagi jarak main aktif yang sesuai keinginan.

 

Contohnya dengan menggabung pegas koil bawaan fork yang keras dengan pegas koil sepeda motor yang lembut atau bisa juga dengan membagi dua pegas koil keras yang kemudian digabungkan kembali dengan adaptor penyambung yang bisa kita buat seperti gambar di atas.


Spring-rate pegas koil sangat dipengaruhi jarak kerenggangan antar gulungan, diameter kawat, diameter gulungan, serta bahan yang digunakan.


Teknik ini sebenarnya telah lama dipergunakan dunia off-road otomotif untuk memudahkan mekanik mendapatkan spring-rate yang sesuai tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra dengan membeli pegas baru untuk spring-rate yang berbeda.


Saya sempat menemui sistem ini diterapkan pabrikan fork sepeda ZOOM tipe Gordo 650 DH.


Dengan kombinasi spring-rate ini menurut saya pengguna suspensi koil sebenarnya tidak perlu dipusingkan dengan banyak setingan rumit seperti yang terdapat di sistem suspensi angin, dan juga tidak perlu takut terhadap terjadinya bottom out dan bisa berfokus pada setingan rebound dan atau preload saja.

CMIIW

Sumber Referensi :
  1. EIBACH ERO (Eibach Racing Off-Road System) Guide.
  2. Off-Road Coilover Springs | How to Fix Your Coilover Springs.
  3. Suspension Setup For Your Smoothest, Fastest, and Best Ride Ever.

Postingan populer dari blog ini

WHEEL TRUING STAND DIY - DXBIKE TSD-01

SRAM x SHIMANO Compatibility Test